Kamis, 13 Februari 2014

Mengapa Game "Flappy Bird" Mendadak Populer? Game Flappy Bird sudah dirilis sejak Mei 2013 untuk perangkat berbasis iOS dan Android. Game ini mendadak populer dan ramai dibicarakan di media sosial pada awal 2014, bahkan media massa sekelas Time dan Forbes pun turut mengulas permainan ini. Flappy Bird dibuat oleh Nguyen Ha Dong, berusia 29 tahun, asal Hanoi, Vietnam. Ia meluncurkan game Flappy Bird pada Mei 2013 di bawah bendera dotGears Studio, meskipun itu bukanlah nama sebuah perusahaan, dan hanya Dong sendirilah yang berada di Gears Studio. Seseorang menanyakan kepadanya tentang popularitas Flappy Bird yang mendadak naik daun. Apakah ini benar-benar alami? Dong sendiri tidak tahu mengapa game buatannya bisa begitu populer. "Sulit untuk percaya. Saya tidak memiliki sumber daya untuk melakukan hal lain selain mengunggah permainan ini (ke Apple App Store dan Google Play Store)," kata Dong. Dia juga mengatakan bahwa akun yang mengatasnamakan Flappy Bird di media sosial Twitter, Facebook, dan Instagram, bukan dimiliki oleh dirinya sendiri. "Popularitas bisa menjadi keberuntungan saya," ucap Dong dalam wawancara dengan Chocolate Lab Apps. Chocolate Labs Apps berpendapat, salah satu alasan naik daunnya Flappy Bird adalah ulasan yang ditulis para pengguna di toko aplikasi Android dan iOS, serta ramainya perbincangan di Twitter yang menggunakan tanda pagar #FlappyBird. Pengguna berlomba-lomba membuat ulasan tentang Flappy Bird dengan nuansa konyol dan deskripsi bagaimana frustrasinya mereka memainkan game tersebut. Bahkan, bermunculan pula gambar olahan bernuansa lucu (meme) yang menggambarkan tentang bagaimana mereka kecanduan game yang membuat emosi ini. Menurut Dong, sebagian besar pengguna game Flappy Bird adalah anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Ia mengucapkan terima kasih kepada mereka yang berbagi pengalaman memainkan Flappy Bird. Dalam game ini, pengguna dapat membagikan skor mereka lewat pesan singkat (SMS), pesan elektronik (e-mail), serta media sosial Facebook dan Twitter. Bagi pemain, mendapatkan skor yang tinggi bisa jadi merupakan kebanggan tersendiri karena Flappy Bird merupakan salah satu game tersulit. Cara memainkan Karakter utama game dengan nuansa grafis 8-bit ini adalah seekor burung. Cara memainkan Flappy Bird cukup dengan mengetuk jari ke layar untuk membuat si burung terbang, dan burung itu diharuskan melewati pipa-pipa berwarna hijau. Tidak ada tantangan atau cerita lain! Pemain akan mendapat skor 1 (satu) jika berhasil melewati satu pipa. Di sinilah tantangan memainkan Flappy Bird. Membuat si burung melewati pipa adalah hal yang sangat sulit. Jika waktu Anda mengetuk layar tidak tepat, maka si burung terbang dan akhirnya menabrak pipa. Dan, Anda harus mengulang game ini dari awal. Rasa penasaran semakin menjadi ketika melihat skor. Setelah bermain berkali-kali, dan gagal terus, ternyata skor terbaik yang Anda dapat hanya lima (5). Anda tidak akan tinggal diam melihatnya, ada dorongan kuat untuk mencoba lagi, tidak mungkin menolak tombol "OK" dan "Start." Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2014/02/04/1512227/Mengapa.Game.Flappy.Bird.Mendadak.Populer.
Alat dan Ahli Radiologi Masih Minim Alat medis yang canggih dan tenaga ahli yang memiliki pengetahuan baik dalam menggunakan alat kesehatan menentukan kepuasan pasien atas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pasalnya, alat canggih, terutama di bagian radiologi, memudahkan tenaga medis untuk mendiagnosis lebih cepat dengan hasil akurat. Sayangnya, alat kesehatan di daerah belum merata jumlahnya. Seperti di Medan, jumlah alat kesehatan berteknologi canggih belum memenuhi standar ideal. Meskipun perbandingan antara alat medis dan tenaga ahli bisa dibilang imbang. Alat medis paling canggih hanya ditemui di rumah sakit swasta atau bertaraf internasional. "Rumah sakit di Medan baru lima persen yang punya MRI. MRI paling canggih ada di RS Columbia Asia dan RS Murni Teguh. Alat medis di Medan masih kurang," ungkap ketua Perkumpulan Ahli Radiologi Sumatera Utara, Bambang Kustoyo kepada Kompas Health di sela penandatanganan MoU pelatihan ahli radiologi di Medan, beberapa waktu lalu. Menurut Bambang, alat medis di Medan beragam mulai Xray Mobile, CT-scan, hingga MRI. Untuk CT-scan tercanggih di Medan tersedia di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Sumatera Utara (USU) dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik. CT-scan di dua rumah sakit tersebut mampu menghasilkan 128 imaging dalam satu putaran. Sedangkan MRI 1,5 tesla yang tercanggih ada di dua rumah sakit swasta. Dari segi sumber daya manusia, ahli radiologi di Medan berjumlah 20. Idealnya, menurut ketentuan Kementerian Kesehatan RI, rumah sakit tipe A minimal ada enam ahli radiologi, sedangkan rumah sakit tipe B minimal memiliki lima ahli radiologi. Untuk satu alat radiologi minimal ada dua radiografer. Bambang menjelaskan radiografer memiliki keahlian dalam teknik pengambilan gambar, sementara spesialis radiologi ahli membaca gambar hasil pemeriksaan menggunakan alat-alat radiologi. Untuk bisa menghasilkan gambar akurat dan pembacaan yang tepat, peningkatan pengetahuan ahli radiologi menjadi penting. Bambang mengatakan, pelatihan untuk radiografer penting agar mereka lebih familiar dengan alat canggih dan sistem digital yang terus mengalami perkembangan. Spesialis radiologi juga perlu meningkatkan pengetahuannya untuk mengimbangi inovasi terkini alat kesehatan. "Aplikasi teknis perlu ditingkatkan, karena bisa memengaruhi hasil imaging. Sehingga gambar bisa lebih detil dan informasi lebih lengkap, diagnosis juga lebih bagus," terang Bambang. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Medan, Ramlan Sitompul mengatakan alat kesehatan canggih juga harus diimbangi dengan operator yang canggih, karena jika tidak alat medis paling mutakhir pun takkan bisa digunakan. Dengan adanya pelatihan ahli radiologi di daerah, menurut Ramlan, bisa memotong banyak pos pengeluaran karena tidak harus mengirim teknisi ke luar negeri. Ramlan juga menekankan pentingnya peranan pemerintah untuk menyediaan alat kesehatan agar lebih merata di Medan. Selain juga ketersediaan faslitas perawatan alat medis di daerah yang bisa memengaruhi layanan kesehatan. "Kalau ada masalah dengan alat medis, respons bisa lebih cepat jika ada fasilitas perawatan alat di daerah," ungkapnya. Sumber : http://health.kompas.com/read/2014/02/08/1005356/Alat.dan.Ahli.Radiologi.Masih.Minim
Sejarah Kepramukaan Dunia A. Pendahuluan Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan. B. Riwayat hidup Baden Powell Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil. Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya : a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya. b. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya. c. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya. d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara. e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan. f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu. Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik. William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu. Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika. C. Sejarah Kepramukaan Sedunia Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout. Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau. Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala. Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia. Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World). Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan Tahun 2003 Jambore XX di Thailand Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park. Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss. Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen. Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin. Sumber : http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=129&Itemid=51